Kecewa Karena "Cinta"


Baru bisa menuntaskan ini setelah memutuskan untuk tak menontonnya di bioskop sejak dirilis April lalu. Alasannya sederhana saja, karena Geng Cinta tak lengkap: kurang Ladya 'Alya' Cheryl di situ.

Menunggu dari April hingga bisa melihat Cinta main film di AADC bagian kedua pada bulan Agustus memang cukup lama. Niat awal mau nonton di televisi. Saya menunggu dengan harapan: stasiun televisi milik Harry Tanoesudibjo bisa menayangkan AADC sebagai salah satu film liburan lebaran pada bulan Juni yang lalu. Tapi itu tak terjadi. Kekecewaan itu pun saya pendam sampai malam ini akhirnya wajah Cinta bisa saya nikmati pada layar ukuran tak lebih dari 14 inchi: melalui notebook, sambil ngopi, dan menggaruk kepala karena gatal.

Sebenarnya, saya tak begitu punya niat yang besar menonton AADC yang kedua ini. Lebih tepatnya, rasa-rasanya tak wajib. Hanya saja, sifatnya "mubah": menontonya tak berpahala—tapi menghibur, mengabaikannya pun tak berdosa. AADC—bagi saya—sudah selesai waktu pertama kali hadir 14 tahun lalu.

Film AADC menurut sehemat pandangan saya, malah lebih menjengkelkan ketimbang pendahulunya. Alih-alih ikut terharu dengan alur cerita cinta, yang ada malah muncul kebencian di segenap hati dan jiwa raga. Saya bukannya tak suka melihat kebahagiaan orang lain. Tapi kasus yang ada pada AADC ini memang sungguh keterlaluan. Melihat Cinta dan Rangga balikan sungguh sangat menjengkelkan.

Salah satu adegan Cinta dan Rangga di AADC - 2. Serasa ingin menggantikan peran Rangga di situ. Hahaha! (Sumber Foto: /INT)
Saya mengira kalimat pedas "yang-kamu-lakukan-ke-saya-itu-jahat" oleh Cinta kupikir sudah cukup membuat Rangga putus asa. Bukannya melilit tali di leher dan gantung diri, Rangga malah sok puitis-melankolis sampai mengajak Cinta jalan-jalan: dari makan malam, ngopi bareng, hingga dihadiahi "bogem" mentah dari Cinta. Sebuah "pukulan" telak, tepat di bibir Rangga. Sialan! Hahaha.

Saya curiga, Rangga sepertinya sengaja menjadi lelaki jahat buat Cinta. Lelaki sialan ini sepertinya paham betul, wanita sekarang banyak yang tidak suka—bahkan menolak—lelaki yang terlalu baik baginya. Jawaban "kamu-terlalu-baik-buat-aku" sudah cukup menyakitkan bagi kaum adam yang sedang mengungkapkan isi hati kepada wanita yang disukainya. Rangga, lelaki bermuka datar dan dingin itu..tentunya tak ingin mendapatkan perlakuan ditolak seperih itu, sodara-sodara!

Strategi Rangga mungkin licik, sekaligus tidak bernilai luhur. Akan tetapi, dari AADC (akhirnya) saya belajar: kalimat "yang-kamu-lakukan-ke-saya-itu-jahat" yang dilontarkan wanita secantik Dian Sastrowardoyo di AADC, seakan menjadi awal mula pertanda pencapaian dan kesuksesan Rangga merebut (kembali) hati Cinta. Rangga sudah menjadi jahat. Dan itu, agaknya menjadi sikap yang disukai (mungkin beberapa) wanita—termasuk Cinta.

Rangga...yang kamu lakukan ke Cinta itu...sialan! Hahaha.


Dian Sastro itu...."sesuatu" ya?! (Sumber Foto: /INT)

This entry was posted on 19 Agustus 2016 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply